Jumat, 11 Mei 2012

Al-Qaidah Kembali Mengutuk AS


Dubai, Pemimpin al-Qaidah Ayman Zawahiri menolak permintaan maaf Amerika Serikat (AS) atas pembakaran Al Quran di pangkalan di Afghanistan dan mendesak Muslim mendukung Taliban.

"Tentara Salib sekali lagi mengulangi kejahatan mereka dengan menghina kitab suci Al Quran dan sekali lagi mengejek utusan Allah," kata Zawahiri dalam terjemahan bahasa Inggris yang disiarkan oleh The SITE Intelligence Group, Rabu (09/05).

Menurut grup memonitor aktivitas situs kelompok militan itu, dalam video tersebut, Zawahiri mengecam permintaan maaf Obama.

"Setelah melakukan kejahatan, mereka pura-pura menyesal dan menyatakan akan menyelidiki yang terjadi, yang merupakan lelucon konyol, yang juga diulangi Obama dan menterinya," kata kepala jaringan teroris internasional tersebut.

"Tentara Salib Amerika Serikat dan sekutu mereka menunjukkan lagi dan lagi kebencian mereka dan iri terhadap Islam, kitab Islam, nabi Islam," kata Zawahiri.

Zawahri, yang memimpin Al Qaida sesudah Usamah bin Ladin dibunuh di Pakistan lebih dari setahun lalu, menyatakan Muslim harus membunuh pihak yang bertanggung jawab atas pelecehan terhadap kitab suci tersebut dan tanah Afghanistan.

Ia pun mendesak umat Muslim di seluruh dunia untuk melawan musuh Allah dan musuh Rasul-Nya.

Zawahiri menyampaikan pesan serupa pada Maret lalu dan mendesak rakyat Afghanistan bangkit melawan "Tentara Salib" sesudah Marinir Amerika Serikat dalam video Internet tampak mengencingi mayat gerilyawan Taliban.

Pada bulan Februari lalu, ribuan pengunjuk rasa Afghanistan menyerang pangkalan terbesar tentara Amerika Serikat di negara mereka, yang berada di Bagram dekat Kabul.

Hal itu dilakukan menanggapi berita bahwa pasukan AS telah membakar Al Quran di dalam pangkalan tersebut.

Pejabat Amerika Serikat menyatakan Al Quran itu disita dari seorang tahanan, karena mereka menggunakannya untuk berhubungan satu sama lain.

Kejadian itu mengakibatkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama minta maaf atas yang disebutnya kesalahan tersebut. (faktapos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar