Senin, 14 Mei 2012

Basarnas Bantah Larang Helikopter SAR Rusia


Jakarta, Kepala Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Gagah Prakoso membantah jika pihaknya tidak memberikan izin kepada tim SAR Rusia untuk menerbangkan helikopter yang mereka bawa untuk ikut mengevakuasi jenazah korban tragedi Sukhoi.


"Kami tidak pernah melarang memberikan ijin kepada tim SAR Rusia untuk mempergunakan pesawat helikopter. Yang jelas karena landasan helipadnya belum ada makanya untuk sementara tidak bisa dipergunakan untuk kelokasi," jelas Gagah kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (14/05).


Selain belum ada landasannya, sambung Gagah, pesawat helikopter milik tim SAR Rusia ukurannya sangat kecil dan tidak cocok untuk di daerah pegunungan.


"Yang pasti ukurannya kecil dan kitapun (Basarnas) juga mempunyai pesawat seperti itu. Kami tidak pernah melarangnya. Kan pesawat tersebut sudah dipergunakan beberapa kali," tegasnya.


Sebelumnya, sekitar 50 orang tim SAR Rusia telah tiba di Indonesia. Tim yang beranggotakan 25 orang tadi malam sudah tiba dan mendirikan tenda di Posko Pasir Pogor. Sedangkan 25 orang lainnya baru tiba pada pagi tadi.


Tim Rusia itu membawa peralatan untuk evakuasi, seperti truk jip, bahkan helikopter dan hingga saat ini Helikopter mereka akan stand by di Lapangan Udara Atang Sanjaya, Bogor, Jawa Barat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar