Jumat, 27 Juli 2012

KOLONIALISME SEBAGAI AKAR KEMUNCULAN RADIKALISME DAN TERORISME DI INDONESIA


Fokus utama penulisan ini adalah menelusuri masalah dibalik faktor-faktor yang mendukung kekuatan radikalisme dan terorisme serta mengapa mereka sulit dideteksi. Radikalisme dan terorisme merupakan salah satu masalah utama pemerintah Indonesia. Keduannya telah menimbulkan berbagai fitnah sebagai tujuan utama aksi teroris. Radikalisme dan terorisme telah berhasil mewujudkan image buruk Indonesia dan Islam di mata global. Indonesia pernah dituduh sebagai sarang teroris. Sehingga memberi fobia terhadap wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.

Hal ini berdampak pada berkurangnya devisa pemerintah, sehingga pembangunan Indonesia terhambat. Sedangkan untuk Islam, radikalisme telah mengancam keutuhan hubungan antar beragama yang disebabkan oleh saling tuduh mengenai siapa yang beriman dan siapa yang kafir. Hal ini memperburuk keadaan karena untuk menyelesaikan masalah terorisme tidak bisa hanya dengan menggunakan debat kusir saling tuduh dan menghina. Baik Islam maupun Kristen, keduannya mempunyai caranya sendiri dalam menunaikan kewajiban agamannya.

Pengumpulan data dilakukn dengan cara integrasi-interkoneksi antara literatur Islam dan literatur ilmu sosial. Dalam hasil pembahasan ditemukan bahwa karakteristik radikalisme dan terorisme mirip dengan kolonialisme. Semuannya sama-sama berusaha untuk menguasai yang bukan hak mereka dengan jalan kesesatan. Kolonialisme identik dengan pemaksaan, sedangkan radikalisme dan terorisme merupakan Cara ekstrim yang juga terkesan memaksa.Untuk mengatasi masalah tersebut, Islam menawarkan Shalat Jum’at sebagai media pengantar untuk membantu pemerintah dalam berbagai kegiatan sosialisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar