Senin, 15 Oktober 2012

Menlu RI: Terorisme Menghancurkan Nilai-Nilai Kemanusiaan


Tidak peduli kebangsaan, agama, ras dan asalnya, yang jelas banyak ayah, ibu, anak, kerabat dan teman yang kehilangan karena tragedi Bom Bali I, sepuluh tahun lalu. Demikian Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa membuka sambutannya dalam bahasa Inggris pada acara peringatan tragedi Bom Bali I di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10) pagi.

Marty mengatakan bahwa teroris telah menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan yang dianut secara universal. Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk bersatu melawan sikap intoleransi dan ekstremisme. Karena kedua sikap yang melahirkan aksi terorisme itu tidak hanya membunuh dan melukai umat manusia, melainkan juga menghancurkan inti dari nilai-nilai kebebasan, toleransi, dan kasih sayang.

“Mereka berusaha untuk menabur perselisihan dan perpecahan. Serangan mereka tidak kurang dari serangan terhadap kemanusiaan,” tegasnya mewakili pemerintah Indonesia dalam acara peringatan tragedi Bom Bali I di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Jumat (12/10/2012).

Dalam kesempatan itu, Menlu juga menyampaikan penghormatan kepada seluruh rakyat Bali, korban Bom Bali I baik warga Indonesia maupun warga asing.

“Kami ingin menggunakan kesempatan yang khidmat ini untuk memberikan penghormatan kepada seluruh masyarakat Bali dan segenap individu dari berbagai lapisan masyarakat, baik warga Indonesia maupun warga asing,” ucapnya.

Pada akhir sambutannya, Marty menyatakan penghargaannya terhadap masyarakat Bali yang segera tanggap setelah kejadian.

“Mereka, maju ke depan dan menyingkirkan rasa takut untuk mengulurkan tangan. Itu adalah ciri nilai-nilai kemanusiaan sebenarnya,” pungkas Marty.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar