Selasa, 22 Januari 2013

Fenomena Radikalisme Islam Kian Terdiseminasi


Fenomena radikalisme agama belakangan semakin mengkhawatirkan. Menurut peneliti Setara Institute, Ismail Hasani, penyebaran pandangan radikal semula dimonopoli oleh kelompok-kelompok tertentu, tapi saat ini menyebar ke kelompok lain dan masuk ke elemen masyarakat.

Perkembangan baru ini membuat berbagai kalangan sulit untuk melakukan identifikasi aktor di belakang fenomena radikalisme yang bertebaran di Indonesia.

“Pada 2-3 tahun lalu aktor atau pelaku kekerasan terhadap berbagai macam perbedaan mudah diidentifikasi, tapi sekarang agak sulit diidentifikasi. Pada umumnya mereka mengatasnamakan masyarakat. Ini satu gejala yang tak lazim, sebelumnya mereka adalah kelompok yang terkonsentrasi dan teridentifikasi tapi kini menyebar” ungkap Ismail Hasani.

Ismail Hasani menambahkan bahwa kondisi semacam ini mengindikasikan bahwa intoleransi dan radikalisme telah sukses menyebarkan virus ke kelompok lain. Namun peneliti Setara Institute ini juga menilai aktor-aktor lama masih berpengaruh dalam gerakan radikalisme Islam akhir-akhir ini.

“Aktor-aktor lama masih ada dan berperan aktif tapi kaderisasi berlanjut sedemikian rupa. Penyebaran aktor terjadi tidak mulu didominiasi yang lama tapi muncul kelompok baru. Seperti gerakan sosial pada umumnya metamorfosis dari kelompok ini juga terjadi” tambahnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar